Pak Jokowi Merdekakanlah Kami - Kajian Pemerintahan

Wednesday, April 20, 2016

Pak Jokowi Merdekakanlah Kami

Oleh : Empi Muslion

Di lorong jalan Causebay Road
Di pinggir jalan Jordan Road
Di atas trotoar hotel Pullman
Di depan teras hotel Regal
Di atas rumput taman Victoria Park



Di depan kelap kelip lampu hotel
Di tengah gemerlap kilauan cahaya mall
Di samping gedung-gedung menjulang langit
Di bawah jembatan layang
Di emperan tangga penyeberangan

Kami saling membentang tikar
Membentang kertas koran, plastik dan pakaian
Saling membawa makanan
Ada bakso, ada lontong, ada ketoprak, ada berbagai makanan khas nusantara lainnya
Berkumpul bercengkrama bersenda gurau
Bercerita tentang kampung halaman yang indah permai
Kampung halaman yang gemah ripah loh jinawi
Kampung halaman mutu manikam zamrud khatulistiwa

Kami dengan semangat baja empat lima
Saling membuat janji
Bertemu karib kerabat
Saudara senasip seperjuangan
Datang dari berbagai penjuru ranah nusantara
Melepas penat enam hari mengurus rumah tangga orang lain
Nan sering kami sebut sebagai majikan

Saling menukar makanan yang kami masak dari rumah
Bahkan kami juga membawa kompor dan memasak dipingir trotoar ini
Kami menari
Kami bersenandung
Kami berdiskusi
Kami membaca
Kami berjualan
Kami berkesenian
Kami berqasidah
Kami bersembahyang
Kami berdo’a

Di emperan jalan penuh deru debu ini
Kami melangsa dan berbahagia
Bahwa negara kami kaya raya
Bercerita tentang alam, tanah, hutan, laut, sungai, danau, pulau
Bercerita tentang tambang emas, minyak, tembaga, batu bara, timah, nikel, bauksit, pasir besi
Bercerita tentang kayu jati, tembakau, kopi, rotan
Bercerita tentang tembakau, kebun teh, ladang kopi, casiavera, coklat
Bercerita tentang lada, cabe, bawang, brokoli, tomat, bayam, kangkung
Bercerita tentang sapi, kuda, kambing, ayam, itik
Bercerita tentang durian, nenas, apel, manggis, mangga, rambutan
Bercerita tentang padi, sagu, tebu, jagung
Bercerita tentang ikan tuna, ikan bawal, ikan teri, lobster, cumi, udang, gurita
Bercerita tentang batu kecubung, batu bacan, batu sungai dareh, batu delima
Bercerita harta karun lainnya


Tapi
Apakah kami sedang bermimpi ?
Mengapa kami ratusan ribu banyaknya
Terdampar di negara yang sebesar pulau Talaud ini ?

Pak Jokowi
Tengoklah kami
Kartini Kartini Indonesia yang melanglang buana
Di ujung tanjung negara Cina
Hanya seluas titik diatas kertas peta
Mengharap hidup penyambung nyawa

Pak banyak diantara kami yang retak hubungan rumah tangga
Bercerai suami dengan istri
Berpisah anak dengan bundanya
Berpisah kami dengan sanak saudara

Pak Jokowi
Kami juga ingin
Menjadi majikan di negeri sendiri
Kami juga ingin menikmati udara pagi tapi tidak seminggu sekali
Tidak berjanji setiap minggu seperti ini
Menikmati mentari pagi tanpa ada yang membayangi

baca juga : Enigma Pemberdayaan Masyarakat

Mungkin bapak dan pejabat teras ditanah air sana
Menjadikan kami pahlawan devisa negara
Tapi sebenarnya pak kami adalah warga yang tersia-sia
Buruh yang melangsa
Menggadaikan jiwa raga
Jangan lagi persenangkan hati kami dengan balutan kata kamuflase
Sebait kata Pahlawan
Sebenarnya kami terbuang
Pak Jokowi
Indonesia belum merdeka

Dalam lubuk hati kami terdalam
Tidak ingin pak kami seperti ini
Walau kami mendapatkan penghasilan
Mungkin jauh lebih baik dari kami bekerja siang malam membanting tulang di tanah air
Tetapi uang bukan segalanya pak
Kami juga punya hati
Kami juga punya jiwa
Kami juga punya rasa
Kami juga punya harga diri

Pak Jokowi
Jangan jadikan kami berlama-lama seperti ini
Lepaskan belenggu penjajahan abad baru ini
Yang penjajahnya tidak lain anak negeri sendiri
Perih, pedih, ngilu sekali pak
Saat orang-orang dari berbagai manca negara
Menenteng tas berlabelkan brand internasional
Langkah sepatu berdegup keras dengan jaket kulit buaya dari negara Indonesia
Melirik kami
Memandang kami
Mereka saling bertanya
Anda dari mana ?
Oh dari Indo yaa ?

Pak cukup sudah penjajahan oleh bangsa sendiri ini
Pak negara kita jauh lebih kaya dari negara kecil ini
Negara kita jauh lebih memiliki sumber daya alam nan tak terkira
Pak hentikan korupsi yang merajalela
Pak hentikan penghamburan uang negara nan tak berguna
Pak hentikan jalan jalan keluar negeri pejabat negara yang tak bermakna
Pak hentikan bagi bagi saham sumber daya alam
Pak hentikan koar koar politisi nan tak berkesudahan
Jangan lagi kepentingan pribadi dan golongan dikedepankan
Perjuangkanlah martabat dan harkat bangsa kami
Merdekalanlah kami dari penjajahan baru ini

Pak kelolalah negara besar ini
Banyak lapangan pekerjaan yang bisa dibentang
Kami tidak harus menghamba ke negeri orang
Kami tidak harus diperalat oleh calo calo berdasi
Jika APBN dan APBD tidak digerayang
Jika aparat tidak bersengkokol dengan kaum pemodal
Jika kekayaan alam tidak digadai ke kaum kapitalis
Hargailah hasil pertanian kami
Hargailah hasil perkebunan kami
Hargailah hasil hutan kami
Hargailah hasil perikanan kami
Jangan lagi tengkulak, calo, makelar lebih kenyang
Dari tangan dan keringat kami yang siang malam menunggu hasil panen datang

Pak kami juga tidak ingin selalu menjadi buruh dinegara orang
Walau
Hujan emas dinegara Hong Kong
Hujan batu di negeri sendiri tetap lebih kami cintai
Tidak bisa diganti dengan harga apapun

Yang Mulia Bapak Presiden Jokowi tercinta

(Buat Saudaraku Buruh Migran di Negara Hong Kong

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda